Yang Melihat Blog Ini

Selasa, 07 Agustus 2012

Kebun Binatang Paling Ekstrim bin Keren Sedunia


Kalau Taman Safari Indonesia mengajak pengunjungnya untuk berfoto bersama bayi-bayi hewan, lain halnya dengan Kebun Binatang Lujan di Argentina. Mereka mengizinkan pengunjungnya foto bersama hewan buas dewasa.
 

thesuiteworld.com


Lujan Zoo di Buinos Aires, Argentina memang sangat kontroversial. Kebunbinatang ini punya cara tersendiri untuk mendekatkan hewannya dengan pengunjung, dan cukup ekstrem.

Dari situs resmi Lujan Zoo, mereka mengizinkan pengunjungnya untuk bisa foto bersama hewan buas yang ada di sana. Tanpa ragu, pihak kebun binatangmengajak para wisatawan untuk foto bersama hewan buas dewasa.

Gila, aneh, unik? Mungkin itu kesan pertama yang muncul soal kebijakan yang diberikan pihak kebun binatang ini. Nyatanya, ide gila tersebut disambut baik pengunjung yang datang.

Malah, tak sedikit yang sengaja datang untuk foto dan berinteraksi langsung dengan binatang. Ada pengunjung yang foto sambil berpose mencium singa, memberi makan beruang, hingga memberi makan dan susu harimau.

Inilah Kebun Binatang Paling Nekat Di Dunia [ www.BlogApaAja.com ]

Inilah Kebun Binatang Paling Nekat Di Dunia [ www.BlogApaAja.com ]

Inilah Kebun Binatang Paling Nekat Di Dunia [ www.BlogApaAja.com ]

 
Yang cukup mengagetkan, sejak kebun binatang ini dibuka pada tahun 1994, belum pernah ada berita kecelakaan antara pengunjung dan hewan. Pihak kebun binatang menjamin hewan yang ada di dalam kebun binatang tidak akan melukai pengunjung, alias jinak.

Saking yakinnya dengan hewan yang dipelihara, pengunjung Lujan tidak perlu menandatangani surat kesepakatan sebelum foto bersama. Bahkan, anak-anak dibebaskan untuk berinteraksi langsung dengan sang penghuni kebun binatang.

Mau tahu rahasianya? Ternyata rahasianya ada pada sistem perawatan. Hewan-hewan ini telah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh sang pelatih, sejak masih kecil. Ini yang membuat mereka jinak.

Lujan Zoo memang kontroversial. Tapi dibalik kontroversial itu, Lujan menjanjikan jalan-jalan yang asyik di dalam kebun binatang, tanpa perlu diterkam sang hewan buas.

Tertarik dengan wisata ini? Anda cukup membayar tiket masuk sebesar ARS$70 (146.000) untuk pengunjung usia 12 tahun ke atas. Tiket sebesar ARS $50 (Rp 104.000) untuk pengunjung usia 2 sampai 11.

Setan Asia Timur ini Meresahkan Amerika


Seorang turis muda, Tomas Celar (19) dari Ceko sedang menikmati liburan musim panas di Punta Cana, Republik Dominika bulan Juli lalu. 
Sebagai fotografer, ia selalu membawa kamera ke berbagai tempat yang dikunjungi. Hasil jepretan yang ia dapat membuatnya kaget ketika melihatnya dengan teliti di komputer.

"Awalnya saya berharap gambar ini akan kelihatan sangat keren, tapi saya tak menyadari sampai saat mengunduh dari kamera. Benar-benar bertampang setan," ujar Celar, "Ini benar-benar hewan bertampang setan yang pernah saya lihat."

Inilah tampangnya secara close-up:

Devil Beetle ini disebut longhorned. Ya, memang hanya sejenis serangga yang seolah tak berbahaya, kecuali tampangnya yang menyeramkan. Panjang tubuhnya sekitar 4 cm saja. Termasuk dalam genus Anoplophora, berasal dari Asia Timur. Banyak terdapat di Cina, Korea, dan Jepang.

Bagaimanapun, longhorned saat ini membuat khawatir pemerintah Amerika Serikat. Masalahnya, kumbang setan ini termasuk dalam hama invasif yang menghancurkan.

Ditemukan pertama kali di Amerika Serikat tahun 1996, diduga berasal dari belahan kayu dari peti kemas di pelabuhan yang datang dari kawasan Asia.



Perkembang-biakannya di Amerika belakangan membuat pohon-pohon seperti maple, willow, elm, horsechestnut dan birsch terancam. Maklum, longhorned suka memilih jenis-jenis pohon tersebut sebagai host (inang).

Hasilnya, sejak tahun 1996, serangga ini mengakibatkan hancurnya lebih dari 80.000 pohon-pohon tadi. Tentunya, sangat mengancam tempat rekreasi, hutan, dan pohon-pohon penghijauan di kota-kota Amerika.

Perilaku manusia sendiri sebenarnya jadi penyebab kerusakan pada keseimbangan alam. Migrasi manusia ke wilayah-wilayah baru terkadang membawa hewan, atau serangga yang akhirnya merusak lingkungan di tempat baru.

Sebagai contoh Australia, sebelum datangnya orang-orang kulit putih merupakan surga keanekaragaman hayati flora dan fauna. Orang-orang barat ini kemudian membawa kelinci di abad 18, dan akhirnya merusak ekologi di benua kanguru tersebut. Kelinci membuat punah beberapa spesies tanaman dan juga menyebabkan banyak erosi tanah. Sampai sekarang kelinci masih menjadi masalah besar di Australia.